Pages

Sabtu, 06 Desember 2014

Ekonomi Singapura Ditaksir Tumbuh 3% di 2014



Ekonomi Singapura diprediksi hanya tumbuh 3% -- AFP PHOTO/ROSLAN RAHMAN

Metrotvnews.com, Singapura: Pertumbuhan ekonomi Singapura diperkirakan akan melambat menjadi 3,0 persen pada tahun ini karena kemerosotan ekonomi global yang memukul prospek perdagangan penting di negara itu.

Produk domestik bruto (PDB) Singapura meningkat 3,3 persen secara tahun ke tahun pada sembilan bulan sampai September. Tetapi kemungkinan pada kuartal terakhir tahun ini sejalan dengan perlambatan ekonomi global. Demikian disampaikan Departemen Perdagangan dan Industri (MTI) Singapura dalam sebuah pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Selasa (25/11/2014).

Tahun lalu, PDB Singapura tumbuh sebesar 4,1 persen. Perkiraan resmi untuk 2014 yakni lebih rendah dari angka konsensus sebesar 3,3 persen yang diberikan oleh ekonom dari Otoritas Moneter Singapura.

Ekonomi Singapura yang kecil dan terbuka membuatnya lebih rentan terhadap perkembangan eksternal dibandingkan dengan negara tetangganya di Asia yang lebih besar. Negara tetangga Singapura memiliki pasar domestik yang besar untuk melindungi mereka ketika permintaan global terhadap ekspor lemah.

Di dalam negeri, ada kelemahan dalam konstruksi sektor swasta Singapura karena pendinginan kebijakan di pasar properti mempengaruhi pertumbuhan, walaupun layanan bisnis diharapkan tangguh.

"Mengambil faktor-faktor tersebut menjadi pertimbangan, MTI memperkirakan ekonomi Singapura tumbuh sekitar 3,0 persen untuk sepanjang 2014," katanya.

PDB Singapura di tahun depan diperkirakan akan berada pada kisaran 2,0-4,0 persen, di mana adanya pembatasan "risiko penurunan" untuk ekonomi global.

Seperti diketahui, zona euro akan jatuh ke dalam spiral deflasi sehingga memberikan pertumbuhan yang lemah dan inflasi yang terus menerus rendah. Sedangkan di Tiongkok, ada risiko perlambatan yang tajam dari perkiraan jika pasar real estat terkoreksi tajam.

Sementara di Amerika Serikat (AS), masih belum jelas kapan dan apa langkah Federal Reserve akan menaikkan suku bunga atau tidak. Selain itu, faktor lainnya yakni ketegangan geopolitik yang melibatkan Rusia dan Ukraina serta produsen minyak utama di Timur Tengah dan Afrika Utara, serta adanya wabah global virus Ebola, membawa risiko downside lain ke negeri Singa tersebut.

"Intinya adalah bahwa pertumbuhan ekonomi Singapura akan tetap biasa-biasa saja -sekitar 3,0 persen- selama pemulihan permintaan eksternal tetap membosankan dan tidak merata," kata Ekonom Regional CIMB, Song Seng Wun.
AHL

sumber: http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/11/25/323332/ekonomi-singapura-ditaksir-tumbuh-3-di-2014

0 komentar:

Posting Komentar